saya ini sedang futur jarang baca buku dan majalah islam lagi, lebih suka BB
Minggu, 02 Desember 2012
Saya ini Sedang Futur
saya ini sedang futur jarang baca buku dan majalah islam lagi, lebih suka BB
Senin, 30 Januari 2012
Candakah ?
Lahirkan titik titik embun diujung dedaunan
Suasana malam yang kian pekat nan senyap
Temaniku dalam pilu
Aku tergugu, Gejolak rindu seolah membeku
Rembulan yang tinggal separuh Mengintip dari celah jendela kamarku
Dia pun terlihat agak sendu Meski tetap tersenyum merayu
Seolah dia tahu gundahku...
Seakan duri merobek hati Hancurkan jiwaku
Musnahkan semua tawa dihatiku
Mengapa kau lakukan ini padaku
Canda mungkin bagimu
Hatiku tak seperti baja Yang takkan hancur meski dihantam oleh ribuan batu
Aku bukanlah robot yang tak punya perasaan
Sabtu, 03 Desember 2011
Rasa yang Tersimpan
Dan aku selalu berharap
Kau bisa merasakan cinta
Saat ku menangis dalam tawamu ….
Mental tanpa endapan
Aku hanya bisa merawat ruangku
Rasa ingin melindungi
Selalu aku ulurkan hal yang termanis dalam cinta,
Namun. ,,
Aku selalu di bodohi oleh gerhana bulan yang menutupi sayang ku,
Hingga ku tak mengenal pelangi yang aku tata rapi di dalam hampaku.
Aku seolah-olah tak mengenal hati yang bergemilang,
Senin, 21 November 2011
Terdiam
Beri PetunjukMu ...
Dengarlah jerit dalam diamku
ini menusuk di palung hati yg terdalam
Ikhlas ...
Seperti apakah ikhlas itu ya Rabb ...
terlalu dalam rupanya sehingga begitu mendendam ...
dan berbekas
Selasa, 14 Juni 2011
maaf lahir batin
Tahukah mengapa saudaraku ?
Karena ada awan putih penyemangat nurani ...
Dikala hujan gerimis berjatuhan, justru menentramkan mata,
Tahukah mengapa saudaraku ?
Karena ada segurat pelangi menghias pelupuk jiwa
Ketika sendiri berjalan rapuh, tiba-tiba menjadi kuat berlari jauh,
Tahukah mengapa saudaraku ?
Karena ada saudara, bersama memperindah kehidupan ...
semoga tak kan berubah sampai akhir kehidupan nanti ....
Takkan indah sesuatu itu tanpa ada warna yang menghiasinya, begitupun hidup. Tiada akan indah tanpa suka dan duka yang kita ukir bersama ....
Maafkan segala hal dariku yang tlah membuatmu tak nyaman, terima kasih tak terhingga karena telah ikut serta mewarnai hidupku ....
Kamis, 09 Juni 2011
Happy Milad
Dibawa masa untuk pergi
Hanya sekelip mata
Digulung shubuh.. ia pergi
Dilipat pagi.. ia berganti
Digeser siang.. ia berlalu
Dihapus senja.. ia berpacu
Didorong malam.. ia pun hilang
Bila usia..
Hanyalah titik-titik masa
Bagi sependar mimpi tuk berjaya
Melebur diri dengan visi misi membumi
Lupa akan kesementaraan hidup
Lalu lena dalam karya-karya semu
Mengejar apa.. yang berguna hanya untuk dunia
Melalai sinergi antara cahaya dunia.. dengan pendaran akhirat
Sedang hidup hanya sekejap
Khawatirnya..
Tiba-tiba terputus..
Sedang raga.. dan jiwa.. belum siap adanya
Bila usia..
Di tangan kedewasaan
Pemilik karakter-karakter kebaikan
Maka ia adalah nur
Yang merancang jembatan kebahagiaan
Dari sudut dunia
Menuju ke taman kedamaian abadi
Bila usia..
Adalah kemaknaan
Ia menebar rahmat
Ketika tangan berbuat
Ia menghasil senyum di wajah-wajah lain
Ketika lisan berucap
Ia menyejuk hati keinsanan
Ketika ia melangkah
Pada tujuannya ia diharap
Dari tempat perginya ia dirindukan
Bila usia..
Maju terus..
Maka tak kan ia memandang kita lagi
Ia tak peduli
seberapa sesal yang menghinggapi
Ia hanya memenuhi titah dari Sang Penguasa Waktu
PERGI..!!
Maka ia akan pergi
Ia pula tak mendengar rintihan
Kala taubat telah terlambat
Ia terus maju
Hingga raga kita kosong
Bila usia itu dikembalikan..
Maka kesaksian
akan datang dari setiap sel diri
Mata berkata.. Yaa Allaah.. aku melihat ini.. ini.. dan ini
Kaki berkata.. Yaa Rabb.. aku melangkah kesini.. kesini.. dan kesini
Tangan berkata.. Yaa Maalik.. aku berbuat ini.. ini.. dan ini
Semua membanjiri kita dengan kejujurannya
Dan membungkam dusta dari lubang kata bersuara
Yaa Allaah.. jadikan waktu, adalah cahaya di tangan kami. Hingga dunia hanyalah udara yang kami hirup secukupnya. Sebanyak apa yang Engkau telah tetapkan. Dan sesuai dengan sesungguh apa ia kami usahakan. Lalu ia menetap di tangan kami. Dan jadikan hati, sebagai tempat kerinduan untuk berpulang dengan keindahan. Membawa sejarah kami dengan bangga. Sukses dalam keduniaan.. dan Berhasil dalam membangun indah istana di tanah keabadian. Amiiin yaa Rabbal'aalamiin..
Baarakallaahu fiikum..
*Untukmu saudara, shahabat, dan kawan.. yang berkurang tahun hari ini..
Selasa, 24 Mei 2011
Menjaga Kondisi Hati
Hadis riwayat Aisyah ra. istri Nabi saw.:
Rasulullah saw. bersabda: Wahai Aisyah! Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut yang menyukai kelembutan. Allah akan memberikan kepada orang yang bersikap lembut sesuatu yang tidak diberikan kepada orang yang bersikap keras dan kepada yang lainnya.
Hati adalah Raja. Seluruh tubuh adalah pelaksana semua titahnya yang selalu siap untuk menerima arahannya.
Rasulullah saw bersabda: “Ketahuilah di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik maka baik pulalah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak maka rusak pulalah seluruh tubuh. Ketahuilah itu adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hati berada dalam genggaman Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dialah yang membolak balikkan hati kita. Namun kita harus senantiasa berusaha sekuat tenaga untuk memperbaiki dan menjaganya serta berusaha agar tetap istiqamah dalam kebaikan.
Jika kita lalai atau kurang waspada dalam menjaganya, maka bersiap siaplah untuk kejatuhan bahkan kehancuran iman kita.
Tiga Jenis Hati
· Hati Sehat
Hati yang selamat dari hawa nafsu syahwat yang bertentangan dengan perintah Allah dan laranganNya, dan dari semua syubhat yang memanglingkan dari kebenaran. Selamat dari peribadatan dan penghambaan diri kepada selain Allah.
· Hati Sakit
Hati yang masih seimbang antara hawa nafsu dan ruhiyahnya, mudah munafik. Hati yang hidup tapi ada penyakitnya. Hati orang yang taat terhadap perintah-perintah Allah tetapi kadangkala juga berbuat maksiat, dan kadang-kadanalang salah satu di antara keduanya saling berusaha untuk mengalahkannya.
· Hati Mati
Hati yang tidak mengenal Rabbnya, tidak melakukan ibadah sesuai dengan apa yang diperintahkanNya, dicintaiNya, dan di ridhoiNya.
Hati yang tidak pernah peduli. Dan hanya sibuk untuk memuaskan dirinya.
Proses hati yang mati adalah berawal dari hati yang mengeras, membatu, tertutup dan kemudian terkunci.
Untuk menjaga kondisi hati senantiasa istiqomah berada di jalan Allah, maka hati harus bersih dari segala kotoran dan lembut dari segala kekerasan (hati). Kesibukan dan rutinitas kita yang menguras tenaga dan pikiran, serta interaksi yang terus menerus dengan masalah duniawi, jika tidak diimbangi dengan "makanan-makanan" hati, terkadang membuat hati menjadi keras, kering, lalu mati... Padahal sebagai seorang mukmin, dalam melihat berbagai macam persoalan kehidupan, haruslah dengan mata hati yang jernih.
Keadaan Fisik atau jasmani Kita penting untuk diperhatikan juga, namun tidak lantas kita melupakan kondisi hati , memperbaiki dan menjaganya juga, karena kondisi hati inilah yang jauh lebih penting. mengapa ? karena hati kita-lah yang senantiasa dilihat oleh Allah, "Ketahuilah,sesungguhnya Allah tidak memperhatikan bentuk-bentuk luar kamu. Yang Allah perhatikan adalah hati kamu." (hadits)
Oleh karena itu, menjaga dan menata hati, hendaklah menjadi prioritas penting dalam hidup ini, karena jika Hati itu ibarat sebuah besi, dia akan berkarat apabila lama tak diasah atau atau dibiarkan saja. Hati ibarat tumbuhan yang senantiasa harus selalu dirawat dan disirami agar tetap tumbuh, dan jika dibiarkan ia akan layu dan mati. Sedangkan manusia yang diberikan Hati OlehNYA akan terus dikelilingi oleh musuh dalam melakukan perjalanan sementaranya didunia. Nafsu amarah yang selalu membawa kepada kehancuran, begitu juga dengan nafsu syahwat dan syetan selalu mengiringinya dan selalu siap sedia menggodanya disetiap kesempatan.
Untuk Itulah manusia yang ingin tetap hati nya terjaga,senantiasa Berdzikir (mengingat Allah) untuk membentengi hatinya tersebut. Dzikir (mengingat Allah) dalam situasi apapun. Susah dan senang selalu menyertakan Allah di dalamnya, dan tentunya berdzikir dengan menyertakan hati kita, bukan hanya di lisan.
Sesungguhnya kita termasuk yang beruntung ketika menjaga hati kita dari"kematian hati", "Dan banyak-banyaklah mengingat Allah supaya kamu memperoleh keberuntungan." (Al Anfaal:45). Dalam ayat yang lain Allahberfirman, "Dan laki-laki dan wanita yang banyak menyebut (nama) Allah,Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar."(Al Ahzab:35).
Dzikir adalah kehidupan bagi hati dan kelapangan dada. Dengan mengingatNYA, cukuplah Allah sebagai tempat kita mengadu dikala Sulit dan tempat berbagi saat kita Senang. Seberat apapun beban yang dipikulakan terasa ringan jika senantiasa mengingat Allah. Karena harus diyakini bahwa Allah SWT tidaklah memberikan cobaan yang berada diluar kemampuan hambaNya. Dengan membiasakan hati berzikir kepada Allah akanmembuat hati ini merasa aman dari segala bentuk kegelisahan dankejahatan makhlukNya, dan tentu saja menjadikan hati kita sebagai raja yang mengendalikan akal pikiran kita, agar mampu berpikir dan bertindak dengan menyertakan hati. dalam keadaan, duduk, berdiri atau berbaringsekalipun, Mengingat Allah tetap bisa dilakukan, "Bila seorang Mukmin"pergi" ke Pembaringan dengan MENGINGAT ALLAH, sungguh...Tempat Tidurnyamenjadi "Masjid Allah". (Hasan Bashri)
Jika kita terus mengingatNya maka hati kita akan diliputi oleh perasaan tenang karena segala yang terjadi merupakan Kehendak Allah SWT atas hambanya sedangkan kewajiban kita hanyalah menjalani segala kehendak yang Allah berikan dengan sebaik-baiknya. Ingatlah selalu akan firman Allah yang artinya, "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenang.(Ar Ra'du:28)