Sabtu, 03 Desember 2011

Rasa yang Tersimpan


Pernah kah kau rasakan deritaku?
Ketika aku berada di dua sisi yang sama tapi berbeda

Aku selalu berusaha untuk membuka pintu
Disaat mereka ingin memasuki ruangku
Yang berniat untuk menjadi penyejuk  
Dan berniat pula untuk menjadi matahari yang ingin ku miliki
Aku pun jg selalu memberikan jamuan yg indah
Namun itu selalu seperti ombak yg ingin memperkenalkan aku dengan tangisan yang dalam

Ku ingin bukti dari rasa sayangmu
Dan tak sepantasnya pertanyaan itu keluar dr mulutmu

Dimana ku menganggap kau bisa mengayom
Dan aku selalu berharap
Kau
bisa merasakan cinta

Meskipun terkadang hanya sekejap berlalu
Saat ku menangis dalam tawamu ….

Setiap sayatan mutiara yang digumbar olehnya
Me
ntal tanpa endapan

Aku hanya bisa merawat
ruangku
Rasa ini,harus rela ku simpan lagi dalam senyumku
Rasa ingin me
lindungi
Rasa sayang

Seperti embun pagi menyapa ku,
Selalu aku ulurkan hal yang termanis dalam cinta,
Namun. ,,
Aku selalu di bodohi oleh gerhana bulan yang menutupi sayang ku,
Hingga ku tak mengenal pelangi yang aku tata rapi di dalam hampa
ku.
Aku seolah-olah tak mengenal hati yang bergemilang,

Senin, 21 November 2011

Terdiam

Terdiam dan ingin membisu
Beri PetunjukMu ...
Dengarlah jerit dalam diamku
ini menusuk di palung hati yg terdalam

Ikhlas ...
Seperti apakah ikhlas itu ya Rabb ...
terlalu dalam rupanya sehingga begitu mendendam ...
dan berbekas

Selasa, 14 Juni 2011

maaf lahir batin

Setiap memandang langit biru terselip damai di hati,
Tahukah mengapa saudaraku ?
Karena ada awan putih penyemangat nurani ...

Dikala hujan gerimis berjatuhan, justru menentramkan mata,
Tahukah mengapa saudaraku ?
Karena ada segurat pelangi menghias pelupuk jiwa

Ketika sendiri berjalan rapuh, tiba-tiba menjadi kuat berlari jauh,
Tahukah mengapa saudaraku ?
Karena ada saudara, bersama memperindah kehidupan ...

semoga tak kan berubah sampai akhir kehidupan nanti ....
Takkan indah sesuatu itu tanpa ada warna yang menghiasinya, begitupun hidup. Tiada akan indah tanpa suka dan duka yang kita ukir bersama ....

Maafkan segala hal dariku yang tlah membuatmu tak nyaman, terima kasih tak terhingga karena telah ikut serta mewarnai hidupku ....

Kamis, 09 Juni 2011

Happy Milad

Bila usia..

Dibawa masa untuk pergi

Hanya sekelip mata

Digulung shubuh.. ia pergi

Dilipat pagi.. ia berganti

Digeser siang.. ia berlalu

Dihapus senja.. ia berpacu

Didorong malam.. ia pun hilang

Bila usia..

Hanyalah titik-titik masa

Bagi sependar mimpi tuk berjaya

Melebur diri dengan visi misi membumi

Lupa akan kesementaraan hidup

Lalu lena dalam karya-karya semu

Mengejar apa.. yang berguna hanya untuk dunia

Melalai sinergi antara cahaya dunia.. dengan pendaran akhirat

Sedang hidup hanya sekejap

Khawatirnya..

Tiba-tiba terputus..

Sedang raga.. dan jiwa.. belum siap adanya

Bila usia..

Di tangan kedewasaan

Pemilik karakter-karakter kebaikan

Maka ia adalah nur

Yang merancang jembatan kebahagiaan

Dari sudut dunia

Menuju ke taman kedamaian abadi

Bila usia..

Adalah kemaknaan

Ia menebar rahmat

Ketika tangan berbuat

Ia menghasil senyum di wajah-wajah lain

Ketika lisan berucap

Ia menyejuk hati keinsanan

Ketika ia melangkah

Pada tujuannya ia diharap

Dari tempat perginya ia dirindukan

Bila usia..

Maju terus..

Maka tak kan ia memandang kita lagi

Ia tak peduli

seberapa sesal yang menghinggapi

Ia hanya memenuhi titah dari Sang Penguasa Waktu

PERGI..!!

Maka ia akan pergi

Ia pula tak mendengar rintihan

Kala taubat telah terlambat

Ia terus maju

Hingga raga kita kosong

Bila usia itu dikembalikan..

Maka kesaksian

akan datang dari setiap sel diri

Mata berkata.. Yaa Allaah.. aku melihat ini.. ini.. dan ini

Kaki berkata.. Yaa Rabb.. aku melangkah kesini.. kesini.. dan kesini

Tangan berkata.. Yaa Maalik.. aku berbuat ini.. ini.. dan ini

Semua membanjiri kita dengan kejujurannya

Dan membungkam dusta dari lubang kata bersuara

Yaa Allaah.. jadikan waktu, adalah cahaya di tangan kami. Hingga dunia hanyalah udara yang kami hirup secukupnya. Sebanyak apa yang Engkau telah tetapkan. Dan sesuai dengan sesungguh apa ia kami usahakan. Lalu ia menetap di tangan kami. Dan jadikan hati, sebagai tempat kerinduan untuk berpulang dengan keindahan. Membawa sejarah kami dengan bangga. Sukses dalam keduniaan.. dan Berhasil dalam membangun indah istana di tanah keabadian. Amiiin yaa Rabbal'aalamiin..

Baarakallaahu fiikum..

*Untukmu saudara, shahabat, dan kawan.. yang berkurang tahun hari ini..

Selasa, 24 Mei 2011

Menjaga Kondisi Hati

Hadis riwayat Aisyah ra. istri Nabi saw.:

Rasulullah saw. bersabda: Wahai Aisyah! Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut yang menyukai kelembutan. Allah akan memberikan kepada orang yang bersikap lembut sesuatu yang tidak diberikan kepada orang yang bersikap keras dan kepada yang lainnya.

Hati adalah Raja. Seluruh tubuh adalah pelaksana semua titahnya yang selalu siap untuk menerima arahannya.

Rasulullah saw bersabda: “Ketahuilah di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Bila ia baik maka baik pulalah seluruh tubuh. Dan apabila ia rusak maka rusak pulalah seluruh tubuh. Ketahuilah itu adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hati berada dalam genggaman Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dialah yang membolak balikkan hati kita. Namun kita harus senantiasa berusaha sekuat tenaga untuk memperbaiki dan menjaganya serta berusaha agar tetap istiqamah dalam kebaikan.

Jika kita lalai atau kurang waspada dalam menjaganya, maka bersiap siaplah untuk kejatuhan bahkan kehancuran iman kita.

Tiga Jenis Hati

· Hati Sehat

Hati yang selamat dari hawa nafsu syahwat yang bertentangan dengan perintah Allah dan laranganNya, dan dari semua syubhat yang memanglingkan dari kebenaran. Selamat dari peribadatan dan penghambaan diri kepada selain Allah.

· Hati Sakit

Hati yang masih seimbang antara hawa nafsu dan ruhiyahnya, mudah munafik. Hati yang hidup tapi ada penyakitnya. Hati orang yang taat terhadap perintah-perintah Allah tetapi kadangkala juga berbuat maksiat, dan kadang-kadanalang salah satu di antara keduanya saling berusaha untuk mengalahkannya.

· Hati Mati

Hati yang tidak mengenal Rabbnya, tidak melakukan ibadah sesuai dengan apa yang diperintahkanNya, dicintaiNya, dan di ridhoiNya.

Hati yang tidak pernah peduli. Dan hanya sibuk untuk memuaskan dirinya.

Proses hati yang mati adalah berawal dari hati yang mengeras, membatu, tertutup dan kemudian terkunci.

Untuk menjaga kondisi hati senantiasa istiqomah berada di jalan Allah, maka hati harus bersih dari segala kotoran dan lembut dari segala kekerasan (hati). Kesibukan dan rutinitas kita yang menguras tenaga dan pikiran, serta interaksi yang terus menerus dengan masalah duniawi, jika tidak diimbangi dengan "makanan-makanan" hati, terkadang membuat hati menjadi keras, kering, lalu mati... Padahal sebagai seorang mukmin, dalam melihat berbagai macam persoalan kehidupan, haruslah dengan mata hati yang jernih.

Keadaan Fisik atau jasmani Kita penting untuk diperhatikan juga, namun tidak lantas kita melupakan kondisi hati , memperbaiki dan menjaganya juga, karena kondisi hati inilah yang jauh lebih penting. mengapa ? karena hati kita-lah yang senantiasa dilihat oleh Allah, "Ketahuilah,sesungguhnya Allah tidak memperhatikan bentuk-bentuk luar kamu. Yang Allah perhatikan adalah hati kamu." (hadits)

Oleh karena itu, menjaga dan menata hati, hendaklah menjadi prioritas penting dalam hidup ini, karena jika Hati itu ibarat sebuah besi, dia akan berkarat apabila lama tak diasah atau atau dibiarkan saja. Hati ibarat tumbuhan yang senantiasa harus selalu dirawat dan disirami agar tetap tumbuh, dan jika dibiarkan ia akan layu dan mati. Sedangkan manusia yang diberikan Hati OlehNYA akan terus dikelilingi oleh musuh dalam melakukan perjalanan sementaranya didunia. Nafsu amarah yang selalu membawa kepada kehancuran, begitu juga dengan nafsu syahwat dan syetan selalu mengiringinya dan selalu siap sedia menggodanya disetiap kesempatan.

Untuk Itulah manusia yang ingin tetap hati nya terjaga,senantiasa Berdzikir (mengingat Allah) untuk membentengi hatinya tersebut. Dzikir (mengingat Allah) dalam situasi apapun. Susah dan senang selalu menyertakan Allah di dalamnya, dan tentunya berdzikir dengan menyertakan hati kita, bukan hanya di lisan.

Sesungguhnya kita termasuk yang beruntung ketika menjaga hati kita dari"kematian hati", "Dan banyak-banyaklah mengingat Allah supaya kamu memperoleh keberuntungan." (Al Anfaal:45). Dalam ayat yang lain Allahberfirman, "Dan laki-laki dan wanita yang banyak menyebut (nama) Allah,Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar."(Al Ahzab:35).

Dzikir adalah kehidupan bagi hati dan kelapangan dada. Dengan mengingatNYA, cukuplah Allah sebagai tempat kita mengadu dikala Sulit dan tempat berbagi saat kita Senang. Seberat apapun beban yang dipikulakan terasa ringan jika senantiasa mengingat Allah. Karena harus diyakini bahwa Allah SWT tidaklah memberikan cobaan yang berada diluar kemampuan hambaNya. Dengan membiasakan hati berzikir kepada Allah akanmembuat hati ini merasa aman dari segala bentuk kegelisahan dankejahatan makhlukNya, dan tentu saja menjadikan hati kita sebagai raja yang mengendalikan akal pikiran kita, agar mampu berpikir dan bertindak dengan menyertakan hati. dalam keadaan, duduk, berdiri atau berbaringsekalipun, Mengingat Allah tetap bisa dilakukan, "Bila seorang Mukmin"pergi" ke Pembaringan dengan MENGINGAT ALLAH, sungguh...Tempat Tidurnyamenjadi "Masjid Allah". (Hasan Bashri)

Jika kita terus mengingatNya maka hati kita akan diliputi oleh perasaan tenang karena segala yang terjadi merupakan Kehendak Allah SWT atas hambanya sedangkan kewajiban kita hanyalah menjalani segala kehendak yang Allah berikan dengan sebaik-baiknya. Ingatlah selalu akan firman Allah yang artinya, "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenang.(Ar Ra'du:28)

Selasa, 19 April 2011

Mengapa Rasulullah Sehat Semasa Hidupnya ?

Selama ini kita mengenal dua bentuk pengobatan. Pengobatan sebelum terjangkit penyakit / pencegahan ( At thib Al wiqo`i), dan pengobatan setelah terjangkit penyakit (at thib al `ilaji). Nah, dengan mencontoh pola makan Rasulullah, kita sebenarnya sedang menjalani terapi pencegahan penyakit dengan makanan. (attadawi bil ghidza`). Ini tentu jauh lebih baik daripada kita harus “berhubungan” dengan obat-obat kimia.

Dalam setiap aktifitas dan pola hidupnya, Rasulullah memang sudah disiapkan untuk menjadi contoh teladan bagi semua manusia., termasuk dalam hal pola makan. Memang sih, hanya urusan makanan. Tetapi kalau dengan pola makan tersebut, Rasulullah kemudian memiliki tubuh yang sehat, kuat, dan sanggup mengalahkan para pegulat, tampaknya kita harus mikir lagi untuk mengatakan hanya. Ini bukan perkara remeh. Sebab salah satu faktor penting penunjang fisik prima Rasulullah adalah kecerdasan beliau dalam memilih menu makanan dan mengatur pola konsumsinya.

Hal pertama yang menjadi menu keseharian Rasulullah adalah udara segar di subuh hari. Sudah umum di ketahui bahwa udara pagi kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain. Ini ternyata sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktifitasnya selama sehari penuh. Maka tidak usah heran ketika kita tidak bangun di subuh hari, kita menjadi terasa begitu malas untuk beraktifitas. Selanjutnya rasulullah menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan giginya.

Lepas dari subuh, Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al qur`an, kata “syifa” / kesembuhan, yang dihasilkan oleh madu, diungkapkan dengan isim nakiroh, yang berarti umum, menyeluruh. Di tinjau dari ilmu kesehatan, madu befungsi membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan. Dalam istilah orang arab, madu dikenal dengan “al hafidz al amin”, karena bisa menyembuhkan luka bakar.

Masuk waktu dluha, Rasulullah selalu makan tujuh butir kurma ajwa`/matang. Sabda beliau, barang siapa yang makan tujuh butir korma, maka akan terlindungi dari racun. Dan ini terbukti ketika seorang wanita yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah dalam sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Bisyir ibnu al Barra`, salah seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut, akhirnya meninggal. Tetapi Rasulullah selamat. Apa rahasianya? Tujuh butir kurma!

Dalam sebuah penelitian di Mesir, penyakit kanker ternyata tidak menyebar ke daerah-daerah yang penduduknya banyak mengkonsumsi kurma. Belakangan terbukti bahwa kurma memiliki zat-zat yang bisa mematikan sel-sel kanker. Maka tidak perlu heran kalau Allah menyuruh Maryam ra, untuk makan kurma disaat kehamilannya. Sebab memang itu bagus untuk kesehatan janin.

Dahulu, Rasulullah selalu berbuka puasa dengan segelas susu dan korma, kemudian sholat maghrib. Kedua jenis makanan itu kaya dengan glukosa, sehingga langsung menggantikan zat-zat gula yang kering setelah seharian berpuasa. Glukosa itu suadah cukup mengenyangkan, sehingga setelah sholat maghrib, tidak akan berlebihan apabila bermaksud untuk makan lagi.

Menjelang sore hari, menu Rasulullah selanjutnya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja bukan cuma cuka dan minyak zaitunnya saja, tetapi di konsumsi dengan makanan pokok, seperti roti misalnya. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang dan kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan memperlancar pencernaan. Ia juga berfungsi untuk menncegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.

Ada kisah menarik sehubungan dengan buah tin dan zaitun, yang Allah bersumpah dengan keduanya. Dalam alquran, kata “at tin” hanya ada satu kali, sedangkan kata “az zaytun” di ulang sampai tujuh kali. Seorang ahli kemudian melakukan penelitian, yang kesimpulannya, jika zat-zat yang terkandung dalam tin dan zaitun berkumpul dalam tubuh manusia dengan perbandingan 1:7, maka akan menghasilkan ”ahsni taqwim”, atau tubuh yang sempurna, sebagaimana tercantum dalam surat at tin. Subhanallah! Syaikh Ahmad Yasin adalah salah seorang yang rutin mengkonsumsi jenis makanan ini, sehingga wajarlah beliau tetap sehat, kuat dan begitu menggentarkan para yahudi, meskipun lumpuh sejak kecil. Kalau saja beliau tidak lumpuh, barangkali sudah habis para yahudi Israel itu.

Di malam hari, menu utama Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, belaiau selalu mengkonsumsi sana al makki dan sanut. Anda kenal nama tersebut? Di mesir, kata Dr. Musthofa, keduanya mirip dengan sabbath dan ba`dunis. Masih tidak kenal juga? Dr. Musthofa kemudian menjelaskan, secara umum sayur-sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu memperkuat daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit. Jadi, asalkan namanya sayuran, sepanjang itu halal, Insya Allah bergizi tinggi. Maka, para penggemar kangkung dan bayam tidak usah panik. Para pedagang tauge juga tidak perlu pindah haluan. OK?

Disamping menu wajib di atas, ada beberapa jenis makanan yang disukai Rasulullah tetapi beliau tidak rutin mengkonsumsinya. Diantaranya tsarid, yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Jadi ya kira-kira seperti bubur ayam begitulah. Kemudian beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu manis, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian beliau juga senang makan anggur dan hilbah.

Sekarang masuk pada tata cara mengkonsumsinya. Ini tidak kalah pentingnya dengan pemilihan menu. Sebab setinggi apapun gizinya, kalau pola konsumsinya tidak teratur, akan buruk juga akibatnya. Yang paling penting adalah menghindari isrof, atau berlebihan. Kata Rasulullah, “cukuplah bagi manusia itu beberapa suap makanan, kalaupun harus makan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk air minumnya dan sepertiga lagi untuk nafasnya” (al hadis). Ketika seseorang terlalu banyak makanannya, maka lambungnya akan penuh dan pernafasannya tidak bagus, sehingga zat-zat yang terkandung dalam makanan tersebut menjadi tidak berfungsi dengan baik. Imbasnya, kondisi fisik menjadi tidak prima, dan aktifitaspun tidak akan maksimal. Dr. Musthofa menekankan bahwa assyab`u ,yang berarti kenyang itu bukan al imtila` , atau memenuhi. Tetapi kenyang adalah tercukupinya tubuh oleh zat-zat yang dibutuhkannya, sesuai dengan proporsi dan ukurannya. Jadi ini penting; jangan kekenyangan!

Kemudian Rasulullah juga melarang untuk idkhol at thoam alatthoam, alias makan lagi sesudah kenyang. Suatu hari, di masa setelah wafatnya rasulullah, para sahabat mengunjungi Aisyah ra. Waktu itu daulah islamiyah sudah sedemikian luas dan makmur. Lalu, sambil menunggu Aisyah ra, para sahabat, yang sudah menjadi orang-orang kaya, saling bercerita tentang menu makanan mereka yang meningkat dan bermacam-macam. Aisyah ra, yang mendengar hal itu tiba-tiba menangis. “apa yang membuatmu menangis, wahai bunda?” tanya para sahabat. Aisyah ra lalu menjawab, “dahulu Rasulullah tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti”. Dan penelitian membuktikan bahwa berkumpulnya berjenis-jenis makanan dalam perut telah melahirkan bermacam-macam penyakit. Maka sebaiknya jangan gampang tergoda untuk makan lagi, kalau sudah yakin bahwa anda sudah kenyang.

Yang selanjutnya , rasulullah tidak makan dua jenis makanan panas atau dua jenis makanan yang dingin secara bersamaan. Beliau juga tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu dan juga tidak langsung tidur setelah makan malam, karena tidak baik bagi jantung. Beliau juga meminimalisir dalam mengkonsumsi daging, sebab terlalu banyak daging akan berakibat buruk pada persendian dan ginjal. Pesan Umar ra ” Jangan kau jadikan perutmu sebagai kuburan bagi hewan-hewan ternak!”. Ayam, kambing, lembu, kerbau semuanya masuk. Kan kasihan tuh, tetangga nggak kebagian. Hehehe… nggak ding! Maksudnya itu tidak baik bagi kesehatan.

Jadi begitu, saudara-saudara. Ini barangkali baru sedikit. Masih banyak pola hidup sehat ala Rasulullah yang bisa kita pelajari. Kali ini, Dr. Musthofa memang khusus membahas menu makan dan cara mengkonsumsinya. Dari sini kita bisa tahu bahwa ternyata Rasulullah sangat memperhatikan masalah gizi dan menu makanan. Dan di tengah mengaburnya semangat untuk mengikuti sunnah rasul, ini bisa menjadi spirit untuk memulai menghidupkannya kembali. Apalagi menu-menu tersebut terbukti bisa dipertanggungjawabkan secara kesehatan. Nah, masih kurang ilmiah?

Senin, 21 Februari 2011

Jangan Merasa Sombong dan Paling Suci

Wahai diri .....

Umurmu semakin lama semakin bertambah..
Tubuhmu sudah tak lincah seperti dulu..
...Jarak pandang matamu mulai berkurang..
Dirimu sangat mudah capek dan lelah ketika beraktivitas..
Kerutan diwajahmu mulai terlihat jelas..
Tidakkah engkau tahu..
Bahwa itu pertanda.
Pertanda bahwa jatah hidupmu didunia sudah berkurang?

Wahai diri..
Apa yang telah kau persiapkan .?
Apa yang amal yang telah kau lakukan untuk bekal dikehidupan nanti?
Mengapa engkau terlalu sibuk mencari dunia..
Hingga amal untuk kehidupan nanti kau abaikan?
Hingga dosa-dosa lebih kau sukai daripada amal?
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..

Wahai diri..
Ketika engkau bertaubat..
Tak lama kemudian kau berbuat dosa lagi..
Apa sudah benar taubat yang kamu lakukan?
Apa engkau sudah sungguh-sungguh meminta ampun kepada Allah?
Jangan..
Jangan kau biarkan diri terjerumus lagi kelubang dosa..
Jangan..
Jangan kau biarkan diri terperosok..
Tertatih-tatih..menjadi budak hawa nafsu..
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..

Wahai diri..
Berusahalah sekuat tenaga menjaga diri..
Mintalah selalu pertolongan Allah.
Bergaullah dengan orang-orang yang sholeh..
Hadirilah lingkungan yang membawamu dekat kepada Allah.

Wahai diri..
Engkau sering menyeru pada kebaikan
Engkau sering menulis dan berkata tentang kebaikan..
Sudahkah engkau amalkan sendiri?
Sudahkah engkau melakukannya?
Apakah engkau hanya bisa berseru,tapi sebenarnya palsu..
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..

Wahai diri..
Sungguh Allah sangat murka..
Jika engkau hanya bisa berkata,tapi tak pernah melakukannya..

“Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan
Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (Ash Shaff:2-3)”

Berusahalah terus berbuat kebaikan semampumu wahai diri..
Jangan juga membiarkan diri terlena dalam keburukan sehingga tidak mau beramal
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..


Wahai diri..
Jagalah niat dan keikhlasanmu dalam beramal
Janganlah sombong dan merasa paling benar
Merasa paling suci..Ingin dilihat orang..
Bukankah engkau dulu pernah hidup dalam kehidupan yang gelap dan kelam
Hingga cahaya Tauhid menyinari kehidupanmu?
Bukankah semua yang kau dapatkan saat ini atas pertolongan Allah?
Tak ada gunanya engkau berlaku sombong..
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..

“Barangsiapa yang merasa sombong akan dirinya atau angkuh dalam berjalan, dia akan bertemu dengan Allah SWT dalam keadaan Allah murka terhadapnya.” (HR. Ahmad)

Wahai diri..
Kesombongan bukanlah pada orang yang senang dengan keindahan.
Akan tetapi, kesombongan adalah menentang agama Allah
Dan merendahkan hamba-hamba Allah .

“Rasulullah tatkala beliau ditanya oleh ‘Abdullah bin ‘Umar ,
“Apakah sombong itu bila seseorang memiliki perhiasan yang dikenakannya?”
Beliau menjawab, “Tidak.” “Apakah bila seseorang memiliki dua sandal yang bagus dengan tali sandalnya yang bagus?” “Tidak.”
“Apakah bila seseorang memiliki binatang tunggangan ( kendaraan ) yang dikendarainya?” “Tidak.”
“Apakah bila seseorang memiliki teman-teman yang biasa duduk bersamanya?” “Tidak.”
“Wahai Rasulullah, lalu apakah kesombongan itu?”
Kemudian beliau menjawab: “Meremehkan kebenaran dan merendahkan manusia.” (HR. Ahmad)”

Wahai diri..
Jangan merasa dirimu paling suci..
Tak ada orang yang luput dari kesalahan dan dosa
Sebaik apapun orang itu..
Sebening apapun hatinya..
Pasti ada debu yang selalu mengotorinya
Meski nyaris tak kelihatan
Meski ia tak sadar melakukannya
Meski ia tak menghendakinya
Pasti ada khilaf dan keburukan yang ia perbuat
Kita bukanlah Rasululullah yang terjaga dari dosa..
Kita adalah manusia biasa
Yang tak pernah lepas dari khilaf
Tapi juga jangan kita jadikan pembenaran diri untuk berbuat dosa
Dan terus berbuat tanpa mau bertaubat..
Kita tetap harus berusaha menjauhi diri dari dosa-dosa.
Perbanyaklah istighfar dimanapun kita berada..
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..

“(Yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil.
Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunanNya.
Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu;
maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.(An-Najm :32)”.


Wahai diri..
Janganlah suka merendahkan orang..
Boleh jadi ada orang lain yang kelihatan buruk dimata kita
Padahal ia menyimpan kebaikan yang sangat besar disisi-Nya
Boleh jadi ada orang yang tampak tidak memiliki keutamaan..
Padahal dimata Allah ia,lebih Mulia daripada kita.
Apabila ia meminta hujan,langsung Allah kabulkan..
Apabila ia meminta dijauhkan dari bencana,Allah Ijabah doanya..
Apabila ia meminta karunia,Allah datangkan
Mereka inilah yang selalu menjaga akhlaqnya..
Menjaga bathinya..Menjaga Imannya
Menjaga hubungan dengan Allah..
Sedangkan kita?apa kita termasuk orang yang Allah mudahkan?
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..

“Dan janganlah engkau memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong), dan janganlah berjalan dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang angkuh dan menyombongkan diri.” (Al-Luqman: 18)

Wahai diri..
Diatas langit masih ada langit..
Begitu kita membanggakan diri sebagai orang paling baik..
Paling suci..Paling Pintar..
Atau sebagai orang yang paling menjaga akhlak
Atau paling bersungguh-sungguh menangisi keburukan
Ketika itulah langit yang lebih tertinggi tertutup untuk kita
Bahkan boleh jadi..
Kita sedang terjatuh dihadapan Allah
Tetapi kita justru merasa suci dan Mulia
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..

Rasulullah Saw bersabda:”Ada tiga hal yang dapat menghancurkan,yaitu kekikiran yang ditaati,hawa nafsu yang diikuti dan seseorang yang membangga-banggakan dirinya(HR Thabrani)

Wahai diri..
Sungguh berbeda antara mensyukuri kelebihan yang diberikan Allah..
Dengan sikap membangga-banggakan diri..
Karena yang pertama akan membuat kita lebih peka terhadap kebaikan orang lain,
Sehingga kita tidak merasa sebagai manusia yang paling baik dimuka bumi..
Kita mudah menangkap getaran kebaikan orang lain.
Sehingga kita selalu berprasangka baik
Selalu ada orang yang tulus,ikhlas dan jernih dimata kita

Sedangkan yang kedua membuat kita cenderung mudah melihat seluruh manusia atau hampir seluruhnya,
Dipenuhi dengan keburukan-keburukan..
Sehingga kita mengira hampir-hampir tidak ada lagi orang yang baik
Membuat kita merasa paling suci,paling berakhalak dan paling ikhlas,
Kita mudah menuding orang lain atau bahkan yang lebih mengerikan lagi..
Menganggap sudah tidak ada lagi orang yang sungguh sungguh mengajak kebaikan,
Kita menganggap manusia telah binasa,
Padahal kitalah yang sesungguhnya dimata Allah manusia paling binasa..

“Apabila seseorang yang mengatakan bahwa manusia telah binasa,maka dialah yang paling binasa diantara mereka(HR Muslim)”

Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..
Astaghfirullah hal adzim..

Ya Allah,Ampunilah kami atas dosa –dosa kami
Yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui
Jauhkan kami dari sifat sombong,dan angkuh
Merasa paling suci,merasa paling baik
Hiasi diri kami dengan sifat tawadhu
Ikhlaskanlah hati kami dalam beramal kepada-Mu..
Istiqomahkanlah kami selalu berbuat kebaikan dijalan-Mu

Ya Allah..
Karunikanlah kebaikan bagi kami dalam beragama
Yang merupakan kunci kehormatan bagi kami..
Karuniakan kebaikan kepada kami didunia
Yang merupakan tempat menjalani hidup
Karunikanlah kebaikan akhirat bagi kami
Yang merupakan tempat kami kembali..
Jadikanlah kehidupan kami..senantiasa lebih baik dari sebelumnya
Jadikanlah kematian kami..sebagai kebebasan kami dari segala keburukan..

Ya Allah..
Jadikan umur terbaik kami dipenghujungnya
Jadikan amal terbaik kami dipenutupnya
Jadikan hari-hari terbaik.yaitu hari-hari saat bertemu dengan-Mu..

Ya Allah,
Kami memohon kepada-Mu Permintaan Terbaik
Do’a Terbaik..Kesuksesan Terbaik..
Ilmu Terbaik..Amal Terbaik..Pahala Terbaik..
Kehidupan Terbaik..Kematian Terbaik..
Kuatkanlah kami..Beratkanlah timbangan kebaikan kami..
Realisasikan Keimanan kami..
Tinggilkanlah derajat kami..
Terimalah sholat-sholat kami..
Ampunilah dosa-dosa kami
Dan kami memohon syurga-Mu yang tertinggi..

Ya Allah..
Berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan diakhirat
Serta jagalah kami dari api neraka..

Amiin Allahumma Amiin..


by Ustadz Abu Fatih