Selasa, 14 Juni 2011

maaf lahir batin

Setiap memandang langit biru terselip damai di hati,
Tahukah mengapa saudaraku ?
Karena ada awan putih penyemangat nurani ...

Dikala hujan gerimis berjatuhan, justru menentramkan mata,
Tahukah mengapa saudaraku ?
Karena ada segurat pelangi menghias pelupuk jiwa

Ketika sendiri berjalan rapuh, tiba-tiba menjadi kuat berlari jauh,
Tahukah mengapa saudaraku ?
Karena ada saudara, bersama memperindah kehidupan ...

semoga tak kan berubah sampai akhir kehidupan nanti ....
Takkan indah sesuatu itu tanpa ada warna yang menghiasinya, begitupun hidup. Tiada akan indah tanpa suka dan duka yang kita ukir bersama ....

Maafkan segala hal dariku yang tlah membuatmu tak nyaman, terima kasih tak terhingga karena telah ikut serta mewarnai hidupku ....

Kamis, 09 Juni 2011

Happy Milad

Bila usia..

Dibawa masa untuk pergi

Hanya sekelip mata

Digulung shubuh.. ia pergi

Dilipat pagi.. ia berganti

Digeser siang.. ia berlalu

Dihapus senja.. ia berpacu

Didorong malam.. ia pun hilang

Bila usia..

Hanyalah titik-titik masa

Bagi sependar mimpi tuk berjaya

Melebur diri dengan visi misi membumi

Lupa akan kesementaraan hidup

Lalu lena dalam karya-karya semu

Mengejar apa.. yang berguna hanya untuk dunia

Melalai sinergi antara cahaya dunia.. dengan pendaran akhirat

Sedang hidup hanya sekejap

Khawatirnya..

Tiba-tiba terputus..

Sedang raga.. dan jiwa.. belum siap adanya

Bila usia..

Di tangan kedewasaan

Pemilik karakter-karakter kebaikan

Maka ia adalah nur

Yang merancang jembatan kebahagiaan

Dari sudut dunia

Menuju ke taman kedamaian abadi

Bila usia..

Adalah kemaknaan

Ia menebar rahmat

Ketika tangan berbuat

Ia menghasil senyum di wajah-wajah lain

Ketika lisan berucap

Ia menyejuk hati keinsanan

Ketika ia melangkah

Pada tujuannya ia diharap

Dari tempat perginya ia dirindukan

Bila usia..

Maju terus..

Maka tak kan ia memandang kita lagi

Ia tak peduli

seberapa sesal yang menghinggapi

Ia hanya memenuhi titah dari Sang Penguasa Waktu

PERGI..!!

Maka ia akan pergi

Ia pula tak mendengar rintihan

Kala taubat telah terlambat

Ia terus maju

Hingga raga kita kosong

Bila usia itu dikembalikan..

Maka kesaksian

akan datang dari setiap sel diri

Mata berkata.. Yaa Allaah.. aku melihat ini.. ini.. dan ini

Kaki berkata.. Yaa Rabb.. aku melangkah kesini.. kesini.. dan kesini

Tangan berkata.. Yaa Maalik.. aku berbuat ini.. ini.. dan ini

Semua membanjiri kita dengan kejujurannya

Dan membungkam dusta dari lubang kata bersuara

Yaa Allaah.. jadikan waktu, adalah cahaya di tangan kami. Hingga dunia hanyalah udara yang kami hirup secukupnya. Sebanyak apa yang Engkau telah tetapkan. Dan sesuai dengan sesungguh apa ia kami usahakan. Lalu ia menetap di tangan kami. Dan jadikan hati, sebagai tempat kerinduan untuk berpulang dengan keindahan. Membawa sejarah kami dengan bangga. Sukses dalam keduniaan.. dan Berhasil dalam membangun indah istana di tanah keabadian. Amiiin yaa Rabbal'aalamiin..

Baarakallaahu fiikum..

*Untukmu saudara, shahabat, dan kawan.. yang berkurang tahun hari ini..