Minggu, 18 Juli 2010

Sujud Sahwi (Karna Lupa)

Cara Mengerjakan

Sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud sebelum salam atau sesudahnya oleh seseorang yang sedang mengerjakan shalat.

”Jika salah seorang diantaramu ragu dalam shalatnya, hingga tidak tahu berapa rakaatkah yang sudah dikerjakan-, apakah tiga atau empat rakaat, maka ia harus menghilangkan keraguan tersebut dan menetapkan mana yang lebih diyakini. Setelah itu, hendaklah dia sujud sebanyak dua kali sebelum salam.” (Hadits shahih dari Sa’id al-Khudri)

Yang lebih afdhal dalam melakukan sujud sahwi adalah mengikuti sebab yang mengharuskan sujud sahwi tersebut. Jika keragu-raguan datang sebelum salam, hendaklah sujud dilakukan sebelum salam. Dan jika keraguan itu datang sesudah salam, hendaklah ia melakukan sujud sesudah salam. Sedangkan hal-hal yang tidak termasuk dalam kedua keadaan di atas, maka seseorang boleh memilih pelaksanaan sujud sahwi, baik sesudah salam maupun sebelumnya.

Doa sujud sahwi:
Subhaa na manlaa yanaa muwalaa yas hu
”Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa”

Hal-hal Yang Mengharuskan Dilakukannya Sujud Sahwi
Sujud sahwi diperintahkan untuk dikerjakan dalam keadaan-keadaan berikut :
  1. Apabila memberi salam sebelum sempurna shalat.
  2. Jika seseorang mengerjakan shalat dan jumlah rakaatnya melebihi jumlah yang semestinya.
  3. Lupa bertasyahhud awal atau lupa mengerjakan salah satu di antara sunnah-sunnah shalat.”Rasulullah SAW bersabda, ;Apabila salah seorang diantara engkau langsung berdiri dari dua rakaat dan berdirinya itu belum sempurna, maka hendaklah ia duduk kembali. Tetapi jika telah sempurna berdiri, maka jangalah duduk dan hendaklah ia sujud sahwi sebanyak dua kali.”(H.R. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu maajah dari Mughirah bin Syu’bah)
  4. Ketika mengalami keraguan dalam shalat. Apabila seseorang merasa ragu dengan jum;ah rakaat yang telah dikerjakannya, maka hendaklah ia menetapkan jumlah yang lebih sedikit yang diyakini. Setelah itu, hendaklah ia melakukan sujud sahwi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar